Selagi deras berlarian, maka kejar dan peluklah
Bukankah rindumu tertambat pada tiap butir rintik hujan
Selagi mekar menguning, maka tuai dan rengkuhlah
Bukankan mimpimu bersandar pada tiap gemersik daun padi
Selagi sunyi, maka ketuklah
Bukan karena gerbang takdir enggan memberikan kunci kehidupan bagimu
Namun karena kau sendiri terlampau malas tuk membukanya
Selagi curam berbatu, Maka daki dan temukanlah pucaknya
Bukan karena mega enggan menunggu nun jauh diujung gunung
Namun karena kau sendiri, terlalu pengecut tuk melangkah
walau hanya sehasta
Kusadari bahwa suara kehidupanku tak berarti apa-apa
dan bahkan belum mampu menembus telinga kehidupanmu.
Namun dalam apa-apa inilah kita coba komunikasikan,
barangkali bisa mengusir kejemuan . . .
Kata-kata tidak mengenal waktu.
Aku harus mengucapkan atau menuliskannya
dengan menyadari akan keabadiannya. . .
WidgetBucks - Trend Watch - WidgetBucks.com
WidgetBucks - Trend Watch - WidgetBucks.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar