Bukankah rindumu tertambat pada tiap butir rintik hujan
Selagi mekar menguning, maka tuai dan rengkuhlah
Bukankan mimpimu bersandar pada tiap gemersik daun padi

Selagi sunyi, maka ketuklah
Bukan karena gerbang takdir enggan memberikan kunci kehidupan bagimu
Namun karena kau sendiri terlampau malas tuk membukanya
Selagi curam berbatu, Maka daki dan temukanlah pucaknya
Bukan karena mega enggan menunggu nun jauh diujung gunung
Namun karena kau sendiri, terlalu pengecut tuk melangkah
walau hanya sehasta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar