
wahai hatiku
dengarlah kata akalmu
cinta yang kau dambakan
hanya akan temui kekecewaan
wahai hatiku
usahlah kau berbalah dengan akalmu
cinta yang tiada mata
cinta yang tidak berperikemanusiaan
kembalilah wahai hatiku
kepada cinta yang pasti..
Salah satu sisi kehidupanku
Kusadari bahwa suara kehidupanku tak berarti apa-apa
dan bahkan belum mampu menembus telinga kehidupanmu.
Namun dalam apa-apa inilah kita coba komunikasikan,
barangkali bisa mengusir kejemuan . . .
Kata-kata tidak mengenal waktu.
Aku harus mengucapkan atau menuliskannya
dengan menyadari akan keabadiannya. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar