> Hujan Merdu | Celoteh Kang Jibrat

Kusadari bahwa suara kehidupanku tak berarti apa-apa

dan bahkan belum mampu menembus telinga kehidupanmu.

Namun dalam apa-apa inilah kita coba komunikasikan,

barangkali bisa mengusir kejemuan . . .

Kata-kata tidak mengenal waktu.

Aku harus mengucapkan atau menuliskannya

dengan menyadari akan keabadiannya. . .

WidgetBucks - Trend Watch - WidgetBucks.com

Hujan Merdu



Bagaimana harus kuterjemahkan hujan yang merdu

Dari kelopak matamu,

Sementara mentari siang begitu perih

Menikamku …




3 komentar:

Anonim mengatakan...

merdu sekali hujan yg kang jibrat
berikan !
pas sekali dg aku kang




salam kenal

Anonim mengatakan...

singkat, padat
jelas dan akurat.
namun bgt getarannya
menaiki tangga langit.

ttp selangit kang !

Anonim mengatakan...

Tergoda aku tuk menyapamu.
Bertanya akan beban yang menindihmu. Tapi tak kutemukan celah di bibirmu yang bisa memberiku jawaban.

Google
WidgetBucks - Trend Watch - WidgetBucks.com