> Senandung Jiwa | Celoteh Kang Jibrat

Kusadari bahwa suara kehidupanku tak berarti apa-apa

dan bahkan belum mampu menembus telinga kehidupanmu.

Namun dalam apa-apa inilah kita coba komunikasikan,

barangkali bisa mengusir kejemuan . . .

Kata-kata tidak mengenal waktu.

Aku harus mengucapkan atau menuliskannya

dengan menyadari akan keabadiannya. . .

WidgetBucks - Trend Watch - WidgetBucks.com

Senandung Jiwa

Apa yang sedang kucari akupun tak tahu sepenuhnya !
Namun aku sedang mencoba mengisi ruang kosong dari jiwaku...
Aku menunggu penuhnya mangkuk ini,
yang kelak akan terisi penuh oleh kerak nasi
serta sup yang berkuahkan air mata...

Namun ku tidak sendiri…
disana kulihat “Peri kecil” yang lusuh dan berkoreng
sedang mengais-ais sampah untuk sekedar makan !...
yang menurutku lebih buruk nasibnya dari anjing piaraannya orang-orang kaya !

Hati ini bergetar Tuhanku,
menggigil tulang sendiku menyaksikan itu semua…
di rahim kesedihan mana kau titipkan bocah-bocah ini…
sehingga mereka harus menjalani hidup seperti itu…

Betapa ingin hatiku agar kalian dapat hidup dari sari wangi bumi ,
seperti bunga yang cukup hidup dari terang cahaya dan air.

Lalu kusadari bahwa Lewat “mereka” inilah Tuhan berbicara ,
dan dari sinar lembut mata mereka ,
Dia tersenyum kepada dunia.

1 komentar:

Wonder Umma mengatakan...

sumpah..
blogmu kueren..
so sweeeeeeet bgd..
mnyentuh...
entah kapan ..suatu saat blogmu pasti bakalan jajdi blog favorit...
cayoo..^^

Google
WidgetBucks - Trend Watch - WidgetBucks.com