> Sobat | Celoteh Kang Jibrat

Kusadari bahwa suara kehidupanku tak berarti apa-apa

dan bahkan belum mampu menembus telinga kehidupanmu.

Namun dalam apa-apa inilah kita coba komunikasikan,

barangkali bisa mengusir kejemuan . . .

Kata-kata tidak mengenal waktu.

Aku harus mengucapkan atau menuliskannya

dengan menyadari akan keabadiannya. . .

WidgetBucks - Trend Watch - WidgetBucks.com

Sobat


Sobat,
Kita sebenarnya belum memulai
cuma berlari-lari di bibir pantai
kaki kita hanya basah
oleh buih-buih ombak laut di hamparan luas
menanti dengan gelora dan badai
pulau itu bukan fatamorgana
itulah mimpi yang kita kongsi
bersama perahu dan pendayung di tangan

Sobat,
Ku lihat telapak kakimu tersayat merah
oleh gigitan ketam-ketam pasir
bersama tikaman batu karang
itu hanya laut berkirim salam
dibingkiskan buatmu segaris luka
arti sebuah pelayaran
kerana laut itu adalah kehidupan

Sobat,
biar kubalut dulu luka itu
dengan kelembutan daun nyiur dan buah bidara
sebagai bekal dan azimat peneguh jiwa
camar-camar di laut itu kau jadikan teman
pasti nanti tak lupa kubisikan bismillah di telingamu
mulailah
dan jangan berpaling



Tidak ada komentar:

Google
WidgetBucks - Trend Watch - WidgetBucks.com