> Aku dan Kau | Celoteh Kang Jibrat

Kusadari bahwa suara kehidupanku tak berarti apa-apa

dan bahkan belum mampu menembus telinga kehidupanmu.

Namun dalam apa-apa inilah kita coba komunikasikan,

barangkali bisa mengusir kejemuan . . .

Kata-kata tidak mengenal waktu.

Aku harus mengucapkan atau menuliskannya

dengan menyadari akan keabadiannya. . .

WidgetBucks - Trend Watch - WidgetBucks.com

Aku dan Kau


Akulah sang pena
Dengan tubuh yang ditempa dari baja
Tapi hatiku tercipta dari gelembung sabun
Rapuh oleh debuLumpuh oleh salju

Sedangkan kau adalah kata
Lahir dari tinta kenangan
Yang mengalir di sepanjang koridor nadiku

Apalagi yang tersisa untuk dipuja?
Asa berkhianat
Pagi berubah pekat
Dan kini kau hanyalah kata
Yang diam-diam kutitipkan pada merkuri
Pada kunang-kunang, pada remang lampu kamarku

2 komentar:

Chuz.iem@ mengatakan...

Suka DANCOW

Kang Jibrat mengatakan...

HuZzzzzzzzzzzzzzzzz
OPO AE >>>>>>>>>>

Google
WidgetBucks - Trend Watch - WidgetBucks.com